mengenal ikan gurame paris

gurame dibagi menjadi 2 jenis, yaitu gurame putih dan gurame merah. Ciri-ciri gurame putih secara umum ditandai dengan sisik tubuhnya berwarna putih keperakan, sedangkan varietas merah ditandai dengan warna sisiknya yang merah kecoklatan namun sebenarnya banyak jenis gurami salahsatunya gurami paris.
Bagi orang awam, sulit membedakan jenis-jenis gurame tersebut. Namun, tidak demikian halnya bagi para pembudidaya gurame yang telah ahli.

Gurame Paris

Tubuh Gurame paris berwarna dasar merah cerah. Pada kepalanya Gurame paris ini terdapat warna putih, sedangkan pada tubuhnya terdapat bintik-bintik hitam. Gurame paris memiliki berat maksimal 1,5 kg per ekor. Dalam sekali memijah Gurame paris mampu menghasilkan telur sekitar 5.000 – 6.000 butir per ekor

mengenal ikan gurame batu

Ikan gurame di golongkan ke 3 jenis warna, yaitu gurame hitam, Gurame putih dan Gurame belang. Gurami putih dikenal sebagai gurami berwarna tubuh terang Sementara gurami hitam dan belang-belang digolongkan kedalam gurami berwarna tubuh gelap atau abu-abu, sementara itu berdasarkan bentuk tubuh dan warnanya, dikenal beberapa jenis gurami salah satunga ikan gurame jenis batu

. Gurame Batu

Gurame jenis batu biasanya memiliki warna hitam, sisiknya kasar, pertumbuhannya tergolong sangat lambat dibandingkan dengan jenis lain, beratnya hanya mencapai 0,5 kg dalam waktu 12 bulan

mengenal gurami kapas

Dengan beberapa jenis ikan gurame membuat para petani yang masih awam kurang mengerti,hal ini tentu berbeda dengan yang ahli ikan gurame.
Berikut sedikit tentang salahsatu jenis ikan gurame kapas.

Ikan gurame jenis kapas

Tubuh gurami ini berwarna putih keperakan mirip kapas.
Bentuk sisiknya besar. Benih gurami kapas tergolong cepat tumbuh, beratnya mencapai 1 kg per ekor dalam waktu sekitar 13 bulan sejalk menetas
 produktivitas telur mencapai 3.000 butir setiap kali pemijahan jika budidaya berhasil.

hal penting dalam budidaya ikan gurame

cara merawat bibit ikan gurame
  • Pertama-tama yang harus dillakukan adalah berdoa, memohon kepada Allah SWT  memohon agar ightiar kita diberikan kelancaran dan berjalan sesuai harapan. Aamiin….
  • Pemilihan benih gurame  yang baik mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan gurame akan hidup dan tumbuh dengan baik.



Persiapan kolam ikan gurame

pembesaran ikan gurame dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup.seperti plangton dll

persiapan di kolam permanen

bersihkan kolam dari lumut dan kotoran sampai benar-benar bersih lalu di cat pakai air kapur terus dikeringkan.satu hari kemudian isi  air dengan kedalaman 30-40 cm.dan diberi prebiotik penumbuh plangton. Hal dikarenakan makanan ikan gurame sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan

Persiapan kolam tanah

Seperti halnya kolam permanen, kolam tanah  dikeringkan terlebih dahulu Setelah dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur dengan dosis 20kg per 100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.  Setelah kering dan berisi air air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, sambil diberi obat prebiotik penumbuh plagton atau bisa memakai pupuk kandang  yang sudah matang. Agar tidak menjadi racun Bagi ikan gurame. kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan..setelah air berubah warna menjadi hijau terang baru benih ikan gurame di tebar.

demikian hal hal pokok yang perlu di ketahui dalam budidaya iakan gurame.
semoga bermanfaat

cara perawatan larva gurame hingga benih

Memelihara gurame dari telor memang suatu hal yang kadang membingungkan. Perlakuan yang tidak cocok dengan kondisi ikan akan menyebabkan kematian larva gurame, Dengan adanya kendala tersebut maka sering kali terjadi keterbatasan produksi benih gurami sehinga menimbulkan tidak seimbangnya antara permintaan dan stock benih yang ada. Untuk mengatasi hal itu perlu pengelolaan benih gurami secara intensif  dan teknis yang lebih teratur. Kiranya tepat apabila bisnis pembenihan gurami yang ada sekarang ini terus dipacu perkembangannya.

            Namun harus kita sadari bahwa bisnis dibidang pembenihan gurame  skala rumah tangga sebenarnya menjanjikan harapan yang lebih baik sekaligus memberikan peluang pekerjaan yang lebih luas.namun yang penting bagaimana membuat kondisi lingkungan air bisa seperti di alam bebas walaupun kita budidayakan di kolam semen,terpal atau di tempat khusus yang lain.
pelaksanaan pembenihan ikan gurami harus memperhitungkan factor – factor yang berpengaruh terhadap SR seperti Suhu air, pH air,DO (Desolved Oxigen), pathogen dan kebersihan pakan tubifex sp. Kerap kali jika diabaikan dari salah satu factor tersebut menimbulkan kegagalan.

Salahsatu Untuk menyempurnakan iktiar dalam usaha pembenihan gurame dari telor yaitu:

1.  Pemilihan dan penetuan lokasi yang akan dijadikan lokasi usaha pembenihan gurame supaya tidak salah dalam pembuatan sate plannya. Memilih dan menentukan lokasi yang cocok untuk pembenihan gurami merupakan langkah awal yang harus dilakukan sebelum membuat bangunan kolam sebagai wadah budidaya ikan. Sebab lokasi yang tidak cocok dapat memungkinkan mempengaruhi suatu keberhasilan pada kegiatan pembenihan ikan gurami ini. Beberapa contoh kendala seperti sulitnya sumber air yang digunakan untuk pengisian air media pemijahan maupun pemeliharaan larva, sarana angkutan yang sulit masuk ke kawasan budidaya, benih terserang penyakit, dsb. Oleh karena itu pemilihan lokasi usah harus melihat berberapa aspek usaha pembenihan gurami ini dengan cermat. Lingkungan yang tenang adalah tempat penetasan telur / perawatan gurame yang baik, karena jika sering kaget benih gurame akan mudah stres.

2.  Pembuatan kolam yang standar untuk pembenihan ikan gurami

Ukuran kolam yang dipakai adalah Px L x T (3 x 5 x 1) meter. Ketinggian air 0,3 – 0,5 meter.  Kolam terbuat dari bak semen / beton dengan kemiringan dasar kolam 5 cm dan di ujung out let dibuatkan cekungan kotak ukuran 0,5 x 0,5 x 0,35 meter gunanya untuk tempat mengumpulnya benih saat panen jika air disurutkan melalui out let. Padat tebar larva 250 – 500 per meter persegi,sebelum benih di tebar ,kolam harus di bersihkan dahulu dan di isi air yang sudah di endapkan.

3.  adaptasi larva gurame

Cara adaptasi : benih gurami yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat atau ember penetasan gurami dimasukan kedalam kolam, biarkan selama kurang lebih 10 menit hingga air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya atau  air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik atau ember tempat benih gurame,setelah benih terlihat dalam kondisi baik.  Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.

4.kelistrikan dalam kolam

Kelistrikan di atur agar berfungsi untuk menambah oksigen dengan aerator atau filter air. 

5.sirkulasi air/kricikan air/kwalitas air

Kricikan air dalam tandon air di alirkajn sedikit sehingga air memancar hal demikian selain untuk pergantian air  juga akan menambah oksigen.
Kualitas dan kuantitas air yang cocok untuk pertumbuhan larva di pendederan I adalah sebagai berikut:

  • Suhu media air : 29 C – 30 C
  •  Nilai pH air : 6,5 – 7,5
  • Nilai Oksigen terlarut : 3 – 5 mg / lt
  • Ketinggian air : 30 cm – 50 cm

      Perlakuan terhadap air media pada satu minggu pertama belum diganti karena kotoran atau endapan bahan organik belum banyak, setelah lewat satu minggu air media dua hari sekali diganti airnya setengahnya media air yang digunakan sambil dilakukan sipon kotoran dan bahan organic yang mengendap didasar kolam karena banyak mengandung ammonia dan  bisa sebagai sumber penyakit.
Kolam Pendederan
      Telur  gurame akan menetas dalam selang waktu 24-48 jam tergantung suhu media penetasan. Sebaiknya suhu dipertahankan pada kisaran 29- 30 oC untuk meningkatkan derajat penetasan telur ikan gurame.  Larva biasanya akan bergerak berputar-putar dan berkelompok. Siapkan tempat untuk pendederan, karena pada hari ke 3-4 larva gurami sebaiknya sudah dipindahkan ke kolam pendederan untuk pemeliharaan selanjutnya. Di kolam pendederan (usia 4-5 hari) larva sudah berenang dengan perut buncit berisi kuning telur, sehingga belum perlu diberi pakan BIASANYA Pemberian pakan dimulai saat larva berusia 7-8 hari..

Kolam pendederan berfungsi untuk mendederkan atau membesarkan larva ikan menjadi benih ikan. Kolam pendederan ini lebih dari satu kolam dan biasanya pendederan ke-1, berfungsi sebagai tempat memelihara larva hingga ukuran 1 cm. Kolam pendederan ke - 1 ini berupa bak semen dilengkapi paralon in let disambung dengan saluran pompa air dan paralon out let berdiameter 1 dim – 2 dim.  Ukuran kolam   3 x 5 x 1 meter atau 4 x 6 x 1 meter.

Umur 1minggu - 1 bulan masih dipengaruhi oleh suhu udara dan pH selain itu juga kepadatan kolam bisa menyebabkan kematian. Kira kira umur 10 hari larva gurame sudah bisa melihat dan mulai memakan plankton, dan makanan tambahan lainnya walaupun sangat sedikit. Jika tempatnya terlalu kecil sebaiknya dilakukan penjarangan.

PAKAN SETELAH PENETASAN

 Pemberian pakan dapat dimulai setelah larva dipindahkan. Pakan berupa cacing rambut (Tubifex sp.), Daphnia sp., Moina sp., atau pakan alami lainnya yang sesuai ukurannya. Benih gurame dapat dipelihara di akuarium, bak kayu yang dilapisi plastik, bak tembok atau ditebar langsung ke kolam pendederan. Pemeliharaan benih pada wadah terkontrol harus dilengkapi dengan aerasi untuk suplai oksigen dan terhindar dari kontak langsung dengan hujan,sebagian pembenihan malah tanpa atap.. Pakan awal berupa cacing rambut, Daphnia sp., Moina sp., atau sumber protein hewani lainnya.

Pakan Alami

      Pakan alami adalah pakan ikan berupa fitoplankton (Nabati) dan Zooplankton (Hewani). Jenis pakan alami ini memiliki ukuran kecil dan cocok diberikan untuk benih ikan.
      Benih ikan gurami yang masih larva memiliki kecenderungan bersifat carnivore pemakan hewani sehingga sangat cocok jenis zooplankton yang diberikan kebenih gurami tersebut. Zooplankton sangat menarik perhatian benih karena bergerak dan larva segera memangsanya.

      Keuntungan pemberian pakan alami ini adalah tidak mudah rusak , tetap hidup bersama larva diair, tidak mencemari dan mengotori air.  Dengan demikian jika larva gurami ini lapar akan mudah mendapatkan pakan.

      Kandungan pakan alami ini juga mengandung gisi yang cukup baik untuk pertumbuhan larva, Jika cacing sutera ini mudah di dapat maka yang paling ideal diberikan cacing sutera ini karena akan lebih mempercepat pertumbuhan terkait dengan kandungan protein tinggi sekitar 57 %. Pemberian pakan ini secukupnya untuk 10.000 ekor hari pertama 1 kaleng dan diberi pakan lagi diperkirakan cacing habis. Pemberian pakan cacing sutera / tubifek ini jumlahnya meningkat terus seiring dengan bertambahnya berat badan ikan larva ini. Pada dasarnya pemberian pakan ini secukupnya dan tidak menutup kemungkinan pemberiannya tidak setiap hari jika cacing tubifek dikolam sudah menipis bisa segera ditambah dengan jumlah lebih dari hari sebelumnya, ditempatkan didasar kolam dan harus dijaga masih hidup.

Bahan-bahan nabati dapat mulai diberikan setelah larva berumur 36-40 hari. Sedangkan pakan buatan (pelet) dapat diberikan dengan menyesuaikan bukaan mulut ikan. Setelah 15-20 hari, lakukan seleksi dan kelompokan sesuai ukuran lalu pisahkan kolam pendederan untuk masing-masing ukuran, agar pertumbuhan bibit gurami seragam, dan mudah penentuan harga jika ada pesanan.

Lama pemeliharaan dan benih yang dihasilkan antara lain: Benih berumur 40 hari dapat mencapai ukuran 1-2 cm (setara ukuran kuku). Benih berumur 80 hari dapat mencapai ukuran 2-4 cm (setara ukuran jempol). Benih berumur 120 hari dapat mencapai ukuran 4-6 cm (setara ukuran silet). Dan benih berumur 160 hari dapat mencapai ukuran 6-8 cm (setara ukuran korek di masyarakat).

Selanjutnyaa sstelah benih di panen kolam harus di keringkan dahulu untuk pemeliharaan lerva gurame berikutnya.

PENETASAN teler gurame  dan pemeliharaan larva termasuk mudah untuk dipelajari. pem benih an ikan gurame merupakan pilihan yang tepat. Banyaknya pelatihan-pelatihan, buku-buku dan dan para ahli membuat kita bisa cepat belajar. Namun, bukan berarti tidak ada kelemahan pada cara budidaya penetasan telur gurame  ini, tetap ada kendala dan kesulitan yang akan kita hadapi. Karena kondisi lingkungan yang berbeda belum tentu keberhasilan yang kita dapat akan sama. Contohnya ketersediaan air alami dan suhu di tiap daerah ber beda beda. Oleh karena itu kita sesuaikan dengan kemampuan kita dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara yang berbeda sehingga kelemahan dan kendala yang kita hadapi dapat kita minimalisir. Banyak - banyaklah belajar dan bertanya pada pakar maupun peternak ikan gurame yang sudah berpengalaman sebelumnya. Tidak ada salahnya kita mengikuti seminar yang biasanya diadakan di masyarakat setempat. Karena bisnis benih gurame ini tidak akan ada habisnya, masih banyak peternak yang kesulitan memenuhi permintaan pasar ikan  benih gurami yang membludak .

Semoga bermanfaat

cara menetaskan telur gurame dan merawat larva gurame


Telur gurame bisa didapatkan dari pengepul telur gurame atau bisa juga telur gurame didapat langsung dari petani budidaya ikan gurami,sehingga hal ini pelaku penetasan telur gurami tidak memerlukan lahan yang besar untuk merawat induk gurame,karena perawatan induk gurami memerlukan lahan/kolam yang luas,harga telur gurame di tingkat petani dan pengecer rata=rata RP.25,- hingga Rp.45,-.harga telur gurami sering berubah karena peternak ikan masih mengandalkan perkawinan secara alami dan tergantung sekali dengan cuaca atau iklim pada saat gurame dipijahkan.

PEMINDAHAN TELUr  GURAME /seleksi telur gurami

Pemindahan telur gurami dari sarang atau palstik tempat membawa telur gurami dari pengepul harus hati-hati agar tidak merusak telur gurame. Cara yang paling baik adalah dengan menggunakan sendok sayur plastik. Saat pemindahan, telur  gurame tidak boleh bersentuhan dengan alat, yaitu setiap pemindahan harus dengan menggunakan air, dan dilakukan secara bertahap.

Sambil pemindahan, dilakukan pemisahan antara telur-telur gurami yang berkualitas baik dengan telur-telur yang berkualitas jelek. Keduanya bisa dibedakan dengan melihat warnanya. Telur gurame yang baik berwarna kuning tua, sedangkan telur gurame yang jelek berwarna putih. Telur gurame yang baik dimasukan langsung ke dalam wadah-wadah penetasan, sedangkan yang jelek dibuang.karena bisa mengotori air dalam wadah penetasan. Hingga akhirnya bisa membuat air menjadi bau dan kualitas air menjadi buruk, dimana oksigennya sangat rendah, sedangkan karbondioksida dan NH3 tinggi. Pembuangan telur gurame dilakukan dengan cara penyimponan atau mengalirkan telur lewat selang kecil yang telah diberi air.

Penetasan telur gurame bisa dilakukan dalam ember,paso, baskom plastik besar, bak plastik, bok sterefoam pengemasan ikan,akuarium dan tempat sejenis lainnya. Wadah-wadah itu harus diletakan di tempat yang teduh, misalnya samping rumah. Akan lebih baik lagi dalam ruangan, atau kamar agar fluktuasi suhu dapat terjaga. Lingkungan yang tenang adalah tempat penetasan yang baik, karena jika sering kaget telur tidak akan menetas.

PERSIAPAN PENETASAN TELUR GURAME

dalam kegiatan pemeliharaan larva ikan gurame hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
- wadah pemeliharaan
- kualitas air
- pakan
- pemeliharaan/cara penanganan

Cuci bersih wadah yang akan digunakan sebagai tempat penetasan, upayakan benar-benar bersih dari bahan kimia atau bahan beracun dan berbahaya lainnya dari wadah. Gunakan deterjen saat pencucian pertama kali, lalu dapat diulang menggosok permukaan bagian dalam wadah dengan potongan gedebog pisang.
Setelah wadah benar-benar bersih, isi dengan air bersih (tidak harus jernih), dari kolam/sawah/danau/irigasi, air sumur yang sudah diendapkan 2 hari, atau air PAM yang sudah diendapkan lebih dari 4 hari. Jangan menggunakan air PAM yang mengandung kaporit tinggi (biasanya tercium bau kaporit).

KEPADATAN TELUR

contoh: jika penetasan telur gurame menggunakan akuarium,untuk akuarium dengan ukuran 80 x 40 x 40 cm jumlah telur gurame yang bisa ditampung sekitar 2.000 butir telur. untuk menambah oksigen dan airnya diberi methilin blue dengan warna biru seulas untuk mencegah serangan jamur.
ketinggian air untuk pemeliharaan telur di akuarium 15 cm,Kepadatan telur selama proses penetasan adalah 4-5 butir/cm2 dengan pemberian aerasi kecil dan juga heater/pemanas air,pemberian airasi kecil dan pemanas air atau pemanas ruangan ini jika di perlukan karena setiap daerah berbeda beda cara penanganan perawatan telur gurami yang baik,jika lebih aman tidak memakai airasi karena pemakaian aerasi untuk penetasan telur gurami bisa membuat telur gurami mabuk. aerator berfungsi untuk mensuplai oksigen ke air akuarium. aerator ini berfungsi meningkatkan kandungan oksigen. oksigen diperlukan oleh ikan untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ikan. proses metabolisme ikan dalam tahap pertumbuhan memerlukan oksigen, bila kandungan oksigen di dalam akuarium kurang maka akan mempengaruhi kehidupan ikan sehingga ikan pertumbuhannya kurang optimal.

Tipe heater berbeda-beda ada yang 50 watt, 75 watt dan 100 watt namun kesemuanya itu sama yaitu untuk meningkatkan suhu air dan mempertahankan suhu air pada media pemeliharaan agar suhu air stabil tidak berfluktuasi tinggi terutama pada pergantian cuaca, malam ke siang siang ke malam.

hal yang sangat berpengaruh terhadap adanya heater adalah suhu air, dimana suhu air membantu dalam meningkatkan nafsu makan ikan, ikan akan bertambah nafsu makannya pada kondisi air yang suhunya optimal (hangat) karena bila suhu optimal akan membantu proses metabolisme ikan dalam menguraikan makanan menjadi energi dan untuk pertumbuhan ikan. ikan akan bertambah berat dan panjang bila ada nutrisi yang didapatkannya, nutrisi yang utama untuk kebutuhan ikan adalah protein disamping nutrisi lainnya seperti karbrohidrat, lemak Suhu optimal untuk pemeliharaan larva adalah 20 - 29 derajat celcius.

Telur  gurame akan menetas dalam selang waktu 24-48 jam tergantung suhu media penetasan. Sebaiknya suhu dipertahankan pada kisaran 29- 30 oC untuk meningkatkan derajat penetasan telur ikan gurame.  Larva biasanya akan bergerak berputar-putar dan berkelompok. Siapkan tempat untuk pendederan, karena pada hari ke 3-4 larva gurami sebaiknya sudah dipindahkan ke kolam pendederan untuk pemeliharaan selanjutnya. Di kolam pendederan (usia 4-5 hari) larva sudah berenang dengan perut buncit berisi kuning telur, sehingga belum perlu diberi pakan BIASANYA Pemberian pakan dimulai saat larva berusia 7-8 hari..

PAKAN SETELAH PENETASAN

 Pemberian pakan dapat dimulai setelah larva dipindahkan kekolam emen atau terpal. Pakan berupa cacing rambut (Tubifex sp.), Daphnia sp., Moina sp., atau pakan alami lainnya yang sesuai ukurannya. Benih gurame dapat dipelihara di akuarium, bak kayu yang dilapisi plastik, bak tembok atau ditebar langsung ke kolam pendederan.
 Pemeliharaan benih pada wadah terkontrol harus dilengkapi dengan aerasi untuk suplai oksigen dan terhindar dari kontak langsung dengan hujan namun hal ini tiap daerah berbada beda karena banyak petani gurame yang kolamnya tidak ada atapnya.
 Pakan awal berupa cacing rambut, Daphnia sp., Moina sp., atau sumber protein hewani lainnya. Bahan-bahan nabati dapat mulai diberikan setelah larva berumur 36-40 hari. Sedangkan pakan buatan (pelet) dapat diberikan dengan menyesuaikan bukaan mulut ikan. Setelah 15-20 hari, lakukan seleksi dan kelompokan sesuai ukuran lalu pisahkan kolam pendederan untuk masing-masing ukuran, agar pertumbuhan bibit gurami seragam, dan mudah penentuan harga jika ada pesanan.
Lama pemeliharaan dan benih yang dihasilkan antara lain: Benih berumur 40 hari dapat mencapai ukuran 1-2 cm (setara ukuran kuku). Benih berumur 80 hari dapat mencapai ukuran 2-4 cm (setara ukuran jempol). Benih berumur 120 hari dapat mencapai ukuran 4-6 cm (setara ukuran silet). Dan benih berumur 160 hari dapat mencapai ukuran 6-8 cm (setara ukuran korek di masyarakat).

PENETASAN teler gurame  termasuk mudah untuk dipelajari. Jika sudah bisa membedakan mana telur yang bagus dan jelek ,maka memilih usaha penetasa /pem benih an ikan gurame merupakan pilihan yang tepat. Banyaknya pelatihan-pelatihan, buku-buku dan dan para ahli membuat kita bisa cepat belajar. Namun, bukan berarti tidak ada kelemahan pada cara budidaya penetasan telur gurame  ini, tetap ada kendala dan kesulitan yang akan kita hadapi. Karena kondisi lingkungan yang berbeda belum tentu keberhasilan yang kita dapat akan sama. Contohnya ketersediaan air alami dan suhu di tiap daerah ber beda beda.
 Oleh karena itu kita sesuaikan dengan kemampuan kita dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara yang berbeda sehingga kelemahan dan kendala yang kita hadapi dapat kita minimalisir. Banyak - banyaklah belajar dan bertanya pada pakar maupun peternak ikan gurame yang sudah berpengalaman sebelumnya. Tidak ada salahnya kita mengikuti seminar yang biasanya diadakan di masyarakat setempat. Karena bisnis benih lgurame ini tidak akan ada habisnya, masih banyak peternak yang kesulitan memenuhi permintaan pasar ikan  benih gurami yang membludak .

Semoga bermanfaat

budidaya mata air /azolla untuk alternatif pakan ikan gurami


Azolla (Azolla pinata) adalah satu-satunya genus paku air yang mengapung dari suku Azollaceae. Biasanya dia akan bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau bernama Anabaena Azollae, yang kemudian mengikat nitrogen langsung dari udara (http://www (dot) batan(dot)go(dot)id, 2012).

Tanaman paku air atau bahasa Latin Azolla microphylla mungkin belum terlalu akrab di telinga masyarakat awam. Tetapi ternyata tanaman yang merupakan genus suku Azollaceae ini memiliki cukup banyak manfaat, terutama di sektor peternakan dan pertanian untuk pakan ikan dan unggas serta pupuk.
kandungan gizi Azolla cukup menjanjikan. Kandungan protein misalnya, mencapai 31,25 persen, lemak 7,5 persen, karbohidrat 6,5 persen, gula terlarut 3,5 56persen dan serat kasar 13 persen. lebih tinggi jika dibandingkan dengan konsentrat dedak, jagung, dan beras pecah.

car budidaya bibit azolla

Berdasarkan pengalaman di lapangan, dalam keadaan segar Azolla bisa diberikan untuk pakan ikan gurami. Itulah sebabnya mengapa Azolla Sp. begitu potensial sebagai pupuk hijau dan memberikan hasil panen yang tinggi. Karena itu, tanaman paku azzola ini juga juga ada pasarnya atau laku di jual.

 prospek azzola atau budidaya paku air sangat menjanjikan. Pasalnya, untuk merawat tanaman ini bisa dibilang tidak mengeluarkan biaya apapun. Padahal,tanaman azzola ini bisa membantu mengurangi biaya pakan hingga 50% dalam budidaya ikan gurami.


Azolla sudah berabad-abad digunakan di Cina dan Vietnam sebagai pupuk bagi padi sawah. Menurut Efendi (2012), Kemampuan Azolla untuk menyuburkan tanaman sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Orang-orang China dan Vietnam sudah sejak abad 15 dan 17 sudah memanfaatkan Azolla untuk pupuk tanaman. Bahkan di Vietnam dan India, Azolla ini memang sengaja dikembangbiakan dan dibudidaya kan untuk kemudian diper jual beli kan karena bisa dipakai untuk menjadi pupuk tanaman dan pakan ternak. Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan pupuk hijau, penggunaan azolla ini kini lebih banyak dimanfaatkan untuk budidaya per ikan an. Dengan adanya mindazbesi yang menggabungkan mina padi dengan azolla,
 Azolla yang kadang disebut dengan “ganggeng”, "mata lele", "mata air" sangat mudah ditemukan disawah pada saat bulan pertama penanaman padi (Efendi, 2012).  Dijelaskan lebih lanjut bahwa kini Azolla telah tersebar di penjuru bumi.  Azolla tumbuh secara alami di Asia, Amerika, dan Eropa. Menurut http://www(dot)batan (dot)go (dot)id (2012) Azolla mempunyai beberapa spesies, antara lain: Azolla caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana, Azolla microphylla, Azolla nilotica, Azolla pinnata var. pinnata, Azolla pinnata var. imbricata, Azolla rubra.
  Azolla dapat tumbuh dengan baik pada temperatur rata-rata 15-30 OC. Temperatur optimum kira-kira 25 OC untuk Azolla filiculoides, A rubra dan A japonica. Sedangkan emperature di bawah 10 OC pertumbuhan Azolla kurang baik Azolla dapat beradaptasi di atas emperature –5 OC.

            Sinar matahari sama halnya dengan tumbuhan hijau lainnya, Azolla juga butuh sinar matahari sebagai fotosintesis dan nitrogenase. Dimana Azolla yang tumbuh di daerah yang kekurangan sinar matahari akan kurang baik pertumbuhannya. Sedangkan apabila mendapat sinar matahari yang kuat juga kurang baik  Azolla akan menjadi warna merah dan warna merah kecoklatan atau mati. Sedangkan pada musim panas dan dingin Azolla akan menjadi warna merah atau merah kecoklatan. Untuk menghindari hal tersebut diatas kita harus menggunakan naungan agar tumbuhan Azolla dapat tumbuh dengan subur sehingga Azolla akan menjadi hijau. Azolla dapat tumbuh dengan baik pada keadaan air atau tanah sedikit asam dengan pH 4. Sedangkan pada kebutuhan mineral Azolla dapat menyerap nutrisi dari air pada saat Azolla mengapung di air. Sebab phospor yang ditebar dari tanah terurai secara perlahan-lahan oleh air. Tapi populasi azolla yang mengapung di atas air kurang baik menyerap atau mengambil phospor tersebut. Penerapan pupuk phospor akan lebih baik dan efektif untuk meningkatkan pertumbuhan  apabila di semprotkan di atas pertumbuhan Azolla. (Khan, 1988). 

Cara lain adalah dengan menanam Azolla atau mata air secara khusus di kolam.

Tempat budidaya Azolla cukup menggunakan wadah kotak plastik, box kayu, atau kolam terpal buatan sendiri, yang penting tidak mudah lapuk (http://dkwek (dot)com, 2012).  Dijelaskan lebih lanjut bahwa jika punya lahan, budidaya Azolla bisa menggunakan kolam tanah. Bagi yang menggunakan kolam non-tanah, sebaiknya dibuatkan water level untuk kontrol air. Hal ini sangat berguna ketika musim hujan karena air di dalam kolam akan penuh. Dengan adanya kontrol air, air akan keluar secara otomatis jika melewati batas level ketinggian. Caranya cukup buat saja lubang dua atau tiga buah di dinding kolam.

Media dapat menggunakan bak plastik, kolam, terpal, dan tempat lain yang tidak ada ikan  berukuran besar, jika ada ikan kecil (guppy,cere) tidak begitu bermasalah, justru bermanfaat agar tidak menjadi perkembang biakan jentik nyamuk. Lakukan penyemprotan stok setiap tiga bulan sekali menggunakan pupuk P ( 1 sendok makan SP-36 per 1 liter air). Sebaiknya Sp-36 ditumbuk halus agar mudah larut dalam air. indukan ini digunakan untuk bibit yang akan ditanam di lahan yang lebih besar. Bisa juga dilakukan dengan kurasan air kolam ikan yang tercampur kotoran ikan.

PERSIAPAN TEMPAT BUDIDAYA mata air / AZOLLA :

Perlakuan pertama saat barang tiba(dari paketan,jika membelinya dari jarak yang jauh dari tempat budidaya)) letakkan azolla microphylla ditempat teduh(dalam bak/wadah berair + pupuk kandang) selama 2 hari atau lebih, sampai Azolla microphylla terlihat segar, baru dipindah ke tempat yang terkena matahari atau kolam
Tempat terbaik untuk budidaya adalah KOLAM TANAH, bila tidak memakai kolam tanah, tambahkan tanah dalam tempat itu (karena azolla suka media yg berlumpur),campurkan tanah dengan pupuk kandang(kotoran kambing, kotoran ayam, atau yang lainnya) kedalam kolam, baik menggunakan kolam terpal ataupun kolam tanah.
langkah selanjutnya , isi kolam dengan air minimal 5 cm (dari permukaan media pupuk) maksimal 20 cm, jangan terlalu tinggi air dalam kolam akan lebih baik jika akar azolla dapat menjangkau media. dan yang tak kalah penting adalah SINAR MATAHARI, semakin lama mendapat sinar matahari semakin baik
  Sebagai habitat asli tanaman rawa atau sawah, budidaya Azolla Microphylla tidak sulit. Kunci utama mengembangkan tanaman ini adalah membuat media tanam menyerupai habitat aslinya.

 tanaman ini bisa dikembangkan di kolam terpal yang diberi lumpur ataupun kolam tanah.Untuk menghasilkan Azolla yang maksimal, baiknya tanah yang akan dimasukkan dalam kolam dicampur dengan pupuk kandang kering. Komposisi campurannya, 70% tanah dan 30% pupuk kandang.
Selanjutnya, campuran tanah dan pupuk kandang dimasukkan ke dalam  kolam secara merata dengan ketebalan sekitar 5 centimeter (cm). Setelah itu isi kolam dengan air secukupnya. Setelah kolam siap baru dilakukan penebaran bibit.

Saat penggunaan pupuk kandang pada media, PERHATIKAN BAU AIR. apabila air menjadi BAU, berarti pupUk belum terfermentasi sempurna, JANGAN DIPAKAI !! azolla bisa MATI.

Untuk kolam berukuran 2 x 3 meter, bisa diisi bibit sebanyak 1 kilogram. Biasanya bibit ini bersifat basah, sehingga harus segera ditebar.  Supaya Azolla bisa tumbuh maksimal, perhatikan ketinggian air di dalam kolam. Ketinggian air di dalam kolam cukup antara 10 cm - 15 cm dari lumpur.
Semakin dekat jarak air dengan lumpur akan semakin baik karena akan mempercepat perkembangan tanaman. Yang harus diperhatikan juga adalah posisi kolam. Sebaiknya jangan tempatkan kolam di bawah sinar matahari langsung karena akan merusak warna daun,warnanya bisa kecoklatan, sebaiknya diberi paranet .
Namun demikian, kolam juga tidak bisa dibuat di ruang tertutup karena azolla membutuhkan nitrogen dan berfotosintesis.tanaman ini dapat dipanen bila sudah memenuhi seluruh kolam dengan membentuk tiga lapis tanaman.

Setiap hari tanaman ini dapat tumbuh 30% dari jumlah bibit yang disebar. Sehingga dalam waktu lima sampai tujuh hari Azolla sudah dapat dipanen.  Untuk memanen tanaman ini baiknya dalam satu kolam diambil secukupnya dan sesuai kebutuhan.Tujuannya, agar petani tidak perlu membeli bibit baru dan tanaman dapat terus berkembang. Untuk pemeliharaan, dapat menambahkan pupuk kandang kering atau pupuk kompos bila pertumbuhan Azolla sudah kurang maksimal dan lambat.
budidaya tanaman azzola atau oarang sering menyebutnya mata air termasuk mudah untuk dipelajari.  Banyaknya pelatihan-pelatihan, buku-buku dan dan para ahli membuat kita bisa cepat belajar. Namun, bukan berarti tidak ada kelemahan pada cara budidaya tanaman air ini, tetap ada kendala dan kesulitan yang akan kita hadapi. Karena kondisi lingkungan yang berbeda belum tentu keberhasilan yang kita dapat akan sama. Contohnya ketersediaan air alami dan intensitas cahaya matahari yang menyinari kolam. Oleh karena itu kita sesuaikan dengan kemampuan kita dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara yang berbeda sehingga kelemahan dan kendala yang kita hadapi dapat kita minimalisir. 


aneka pakan alternatif ikan gurami

Perlu diketahui bahwa ikan gurame diberi makan 2x sehari dengan pellet yang mengandung protein 25% sampai dengan 30 %. Frekuensi pemberian makan lebih baik dalam frekuensi yang banyak tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frekuensi sedikit tetapi jumlahnya banyak. Selain Pelet makanan untuk ikan gurame bisa ditambahkan daun-daunan dan sayuran yang bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan



Makanan Yang Tepat Untuk Budidaya Ikan Gurame

Seperti dikatakan bahwa Gurami adalah mahluk Vegetarian, atau kata anak saya Herbivor. Keuntungannya segala macam daun-daunan yang lembut strukturnya bisa di “empan” kan kepada gurami dewasa.
Petani-petani jabar, selalu menjemur daun-daun yang akan diberikan kepada peliharannya terlebih dahulu sehingga layu, dengan demikian getah yang beracun bisa dinetralisir.
Daun talas/keladi atau sente (jabar) yang tua, biasanya seberapapun makanan ini diberikan, akan ditarik-tarik oleh gurami sampai tinggal tulang-tulangnya. Dianjurkan menanam sendiri talas ini di tegalan kolam, dihalaman rumah.

Daun ketela Singkong
Daun Pepaya – Kurang dianjurkan diberikan untuk biang Gurame karena merusak kantung telur.

Pelet- Beberapa peternak membuat sendiri pellet yang terdiri Katul, tepung ikan, bungkil kedelai, protein Tepung Daging dan tambahan 10 tablet anti biotik untuk per 100 kg pelet.
Jagung rebus. Sangat baik untuk mempercepat kematangan “gonade” sehingga memperpendek waktu pemijahan. Jumlah jagung rebus yang diberikan 3-5% berat badan induk. Menurut Heru Susanto, telur yang matang pada usia 45-60 hari bisa diperpendek menjadi 25-30 hari.

Cara pemberiannya dengan menempatkan jagung pada anyaman bambu 0,5 x 0,5 meter, lalu ditenggelamkan sekitar 15 cm dengan jarak 0,5 m dari pinggir kolam. Pilih tempat yang terlindung dan tempat ikan berkumpul.

Sekalipun kita beranggapan bahwa gurame adalah mahluk vegetarian, tetapi mereka tidak menolak anak semut (kroto), dedak, ampas tahu, bungkil kacang. Bahkan beberapa petani memasang lampu teplok dipinggiran kolam jika dilihatnya banyak serangka beterbangan.
Serangga-serangga ini tertarik kepada cahaya lampu, dan ketika mereka mendekat lalu jatuh, maka gurame dengan suka cita melahapnya.

Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diatur gizinya, namun di daerah yang agak sulit memperoleh pelet, daun-daunan merupakan alternatif yang sangat baik untuk dijadikan makanan ikan gurame
ikan gurame merupakan jenis ikan pemakan tumbuhan (herbivora).akan tetapi Ketika pada ukuran benih ikan gurame bersipat carnivora, oleh sebab itu jenis pakan yang diberikan pada waktu gurame ukuran benih yaitu berupa kutu air (Daphnia), cacing sutra. Sifat herbivora pada ikan gurame yaitu terjadi ketika ikan gurame telah dewasa. Adapun jenis pakan yang biasa diberikan pada ikan gurame yaitu sebagai berikut :

1. Daun talas/ daun keladi
2. Daun Sente
3. Daun singkong
4. Daun kangkung
5. Daun ubi jalar
6. Daun pepaya
7. Tauge : tauge kacang hijau, tauge kacang merah, tauge dari bibit padi muda
8. Labu
9. Pakan buatan (pellet)
10. Jagung rebus
11. Dedak
12. Ampas tahu
13. Bungkil kacang

Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tumbuh ikan lebih cepat.

Pem benih an ikan gurami termasuk mudah untuk dipelajari. Banyaknya pelatihan-pelatihan, buku-buku dan dan para ahli membuat kita bisa cepat belajar. Namun, bukan berarti tidak ada kelemahan pada cara budidaya benih lbenih ikan gurami ini, tetap ada kendala dan kesulitan yang akan kita hadapi. Karena kondisi lingkungan yang berbeda belum tentu keberhasilan yang kita dapat akan sama. Contohnya ketersediaan air alami dan intensitas cahaya matahari yang menyinari kolam. Oleh karena itu kita sesuaikan dengan kemampuan kita dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara yang berbeda sehingga kelemahan dan kendala yang kita hadapi dapat kita minimalisir. Banyak - banyaklah belajar dan bertanya pada pakar maupun peternak benih ikan gurami yang sudah berpengalaman sebelumnya. Tidak ada salahnya kita mengikuti seminar yang biasanya diadakan oleh dinas setempat. Karena bisnis benih ikan gurami ini tidak akan ada habisnya, masih banyak peternak yang kesulitan memenuhi permintaan pasar ikan  benih gurame yang membludak .

Semoga bermanfaat