Salah satu
keunggulan gurami adalah bisa dikembangkan di lahan luas maupun sempit, di
sawah maupun teras rumah, di desa maupun kota. Di kolam bak, tanah, maupun
terpal. Dengan air irigasi maupun air sumur. Jadi bisa diaplikasikan di desa
untuk pembesaran, sedang di kota yang lahannya sempit untuk pembenihan dan
pembibitan. untuk masalah sirkulasi air biasanya digunakan aerator seperti
penggunaan di Aquarium.
Kolam terpal
dengan dinding tanah adalah kolam terpal di bawah permukaan tanah. Biasanya
kolam terpal ini dibangun pada tanah yang porous. Kelebihan kolam terpal di
bawah permukaan tanah adalah suhu air lebih stabil diban¬ding kolam terpal yang
dibangun di atas permukaan tanah. Membangun kolam terpal dengan dinding tanah
pun cukup mudah.
Dengan catatan
Benih yang digunakan untuk kegiatan pembesaran di kolam terpal, harus dipilih
benih yang telah mencapai ukuran panjang 5-8 cm atau berat 20-30 g/ekor. Padat
penebaran di kolam terpal antara 20-50 ekor/m2.penebaran benih gurame yang
tergolong besar untuk ukuran benih ini di maksudkan bagi anda yang usaha
pembesaran ikan gurame ini hanya sampingan sehingga tidak perlu perawatan
kusus.hal ini tentu berbeda bagi anda yang memang benar benar serius menggeluti
budidaya ikan gurame,padat tebar bisa disesuaikan ikuran benih gurame.
Urutan-urutan
pembuatan kolam terpal dengan dinding tanah sebagai berikut.
• Jika ingin membuat kolam terpal 6 x 4
m, maka dilakukan penggalian tanah sedalam 50-60 cm. Rapikan galian dan bentuk
pematang.
• Jika kolam sudah terbentuk, maka
plastik terpal ukuran 8 x 6 m siap dipasang. Pasang terpal hingga merapat ke
tepi. Bagian atas terpal dapat dijepit atau ditimbun dengan tanah agar tidak
terkulai.
• Selanjutnya pasang pipa paralon atau
pipa PVC dan siap diisi air.
• Untuk mencegah kolam dari banjir
ketika terjadi hujan deras, dibuat tanggul penahan yang tinggi.
Sebelum digunakan,
kolam terpal harus disiapkan, terutama membentuk kestabilan air di kolam.
Setelah kolam selesai dibuat, bilas terlebih dahulu untuk menghilangkan segala
kotoran yang melekat pada terpal. Masukkan air ke dalam kolam hingga sesuai
kebutuhan.
Kemudian kolam
ditutup dan dibiarkan selama 2-3 hari. Untuk menjaga sterilitas, kolam terpal
dapat diberi per¬lakuan tradisional berupa memberi tumpukan daun pepaya atau
daun ketepeng (Cassia alata) yang dibiarkan selama 5-7 hari. Daun pepaya
berfungsi sebagai antiseptik. Selanjutnya benih bawal siap ditebar.
Selama kegiatan
pemeliharaan ikan gurame, kolam harus dijaga ke-bersihannya sehingga tidak
menjadi sarang penyakit. Sisa pakan dan kotoran ikan gurame di dasar kolam
terpal secara rutin dibersihkan dengan melakukan penyiponan tiap 15-20 hari
sekali. Dengan melakukan penyiponan secara rutin, dasar kolam tidak mengandung
bahan-bahan berbahaya bagi ikan gurame dalam ber budidaya.
Contohnya
ketersediaan air alami dan intensitas cahaya matahari yang menyinari kolam
serta suhu di tiap daerag.
Oleh karena itu kita sesuaikan dengan kemampuan kita
dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara yang berbeda sehingga kelemahan
dan kendala yang kita hadapi dapat kita minimalisir.
Banyak - banyaklah belajar
dan bertanya pada pakar maupun peternak benih gurame yang sudah berpengalaman
sebelumnya. Tidak ada salahnya kita mengikuti seminar yang biasanya diadakan
oleh dinas setempat. Karena bisnis benih gurame
ini tidak akan ada habisnya, masih banyak peternak yang kesulitan
memenuhi permintaan pasar ikan benih
gurameyang membludak .
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar